Ini kisah perjumpaan dua orang sehabat yang sudah puluhan tahun berpisah. Mereka amat merindui antara satu sama lain, berbual, bersenda sambil minum kopi sebuah cafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah soal2 nostalgia
zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini. "Mengapa sampai sekarang kamu belum menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih membujang. "Sejujurnya sampai sekarang ini saya masih terus mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih membujang.
Dulu waktu saya di Utara, saya berjumpa dengan wanita yang cantik yang amat bijaksana. Saya fikir inilah wanita ideal untuk saya dan sesuai menjadi isteri saya. Namun belakangan selepas itu pada masa berpacaran baru aku
tahu dia sebenarnya amat sombong. Hubungan kami putus sampai disitu.
Di Ipoh saya ketemu seorang perempuan yang cantik jelita, ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama aku begitu takjub dan seronok. Hatiku berdesir kencang, inilah wanita idealku. Namun selepas itu baru saya tahu,
ia banyak tingkah laku yg tak baik dan tidak bertanggung jawab.
Dan ketika aku di JB, aku bertemu wanita yang manis, baik, periang dan pintar. Dia sangat menyenangkan bila diajak berbicara, selalu menyambung perbualan kami dan penuh humor. Tapi terakhir aku ketahui kalau dia dari keluarga yang berantakan yakni berpecahbelah dan selalu menuntut sesuatu yang kita tidak mampu memenuhinya. Akhirnya kami berpisah.
Saya terus mencari, namun selalu mendapatkan kekurangan dan kelemahan pada wanita yang saya temui. Sampai pada suatu hari, saya bersua dengan wanita ideal yang saya dambakan selama ini. Ia begitu cantik, pintar, baik hati,
dermawan dan penuh humor. Dia juga sangat perhatian dan sayang kepada orang lain. Saya fikir inilah pendamping hidup saya yang dikirim oleh Tuhan untuk saya".
"Lantas?", sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan "Apa yang terjadi? Mengapa kamu tidak terus meminangnya?".
Yang ditanya diam sejenak dan akhirnya dengan suara perlahan si bujang itu menjawab, "Baru sekarang aku mengetahui bahawa ia juga sedang mencari lelaki yang sempurna".
Kesimpulan :
Sudah diketahui maksud daripada cerita itu? Nobody's perfect. Jadi jangan menyia-nyiakan apa yang sudah ada di hadapan kita, belum tentu nanti kita mendapatkan yang lebih baik dari yang sekarang kita dapat, kalau kita mau
mencari yang sempurna, check dulu diri kita sendiri, apakah sudah sempurna di hadapan orang lain...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan